Image from glowtxt.com text generator
  • Home
  • Music
  • Anime
  • Info
  • Story
  • Blogging
    Bintang muda Justin Bieber menjadi remaja berumur 16 tahun yang paling sibuk di dunia. Lihat saja, setelah peluncuran album baru, menjadi host acara penghargaan, peluncuran cat kuku, parfum, kini ia tengah disibukkan dengan proyek filmnya, yang mengisahkan tentang asal usul dirinya hingga kesuksesan yang diraihnya sekarang ini.



    Never Say Never, demikian judul film yang namanya disesuaikan dengan salah satu single miliknya tersebut, telah dirilis dalam bentuk trailer lewat situs YouTube. Baru dirilis sejumlah komentar pun bermunculan dari mentornya, Usher, sekaligus dari para penggemar yang kebanyakan perempuan.

    Film ini disebut-sebut mengisahkan Bieber lebih dari sekedar biopik. Never say Never dibuat untuk menceritakan darimana Bieber berasal. John Chu, yang akan menyutradarai filmnya, berkomentar, “Tidak akan ada adegan akting dan saya tidak bisa menyebutkan lebih lanjut. Ini bukan seperti film yang berisi konsernya dan tidak akan menjadi benar-benar seperti biopik, tetapi film ini tentang kehidupannya. Lebih seperti dokumenter.”





    "Ini adalah film untuk fans Bieber, film untuk yang tidak tahu siapa dia,” tambahnya.

    Bieber juga telah mengajak para fans-nya untuk ikut terlibat dalam film, meminta mereka untuk mengirim video mereka sendiri ikut menyanyikan lagu Bieber, "That Should Be Me" atau menunjukkan bagaimana mereka senyum –seperti lagu Bieber "U Smile" dengan mengirimkan foto atau video.

    Never Say Never akan dibuat dengan teknologi 3-D dan telah dirancang sebagai film untuk menyambut Valentines Day, yaitu tanggal 11 Februari 2011

    Sumber : Disini
  • Digg
  • Delicious
  • Facebook
  • Mixx
  • Google
  • Furl
  • Reddit
  • StumbleUpon
  • Technorati
  • Senin, 25 Oktober 2010

    Ayumi Hamasaki Menjual Albumnya Melalui USB Memory



    Taukah anda penyanyi Jepang terkenal, Ayumi Hamasaki? Penyanyi Jepang yang kesuksesannya bisa disetarakan dengan Utadah Hikaru ini melalui labelnya Avex, ia akan merilis album melalui sebuah USB Memory

    Tanggal 25 Maret 2009, Avex merilis album terbaru Ayumi Hamasaki dan Perusahaan Musik terbesar di Jepang tersebut memutuskan untuk menggunakan USB Memory 2GB untuk menjual album tersebut.

    Dalam USB thumb drive ini, Anda akan mendapatkan 13 lagu dan juga 6 Promotional Video(Video Clip), USB Ayumi ini akan dijual seharga 6800 yen atau sekitar 816.000 Rupiah

    Sumber : Disini
  • Digg
  • Delicious
  • Facebook
  • Mixx
  • Google
  • Furl
  • Reddit
  • StumbleUpon
  • Technorati
  • Minggu, 24 Oktober 2010

    YUI Album 2010 : Holidays In The Sun



    Release on July 14th 2010
    HOLIDAYS IN THE SUN Tracklist:

    1. to Mother
    2. again
    3. Parade
    4. es.car
    5. Shake My Heart
    6. GLORIA
    7. I do it
    8. Please stay with me
    9. SUMMER SONG
    10. Cinnamon
    11. Driving Happy Life
    12. It’s all too much
    13. Kiss me

    Download :

    http://www.mediafire.com/?zy4n5zc24iey5ny
    http://www.filestube.com/h/holidays+in+the+sun+yui
  • Digg
  • Delicious
  • Facebook
  • Mixx
  • Google
  • Furl
  • Reddit
  • StumbleUpon
  • Technorati
  • Kapal FLYING DUTCHMAN



    Kapal Hantu Yang Meneror Tujuh Samudra

    Sebelum namanya terkenal lewat trilogi layar lebar Pirates of the Carribean, The Flying Dutchman lebih dulu populer sebagai hantu bajak laut yang ditakuti warga lautan dalam kartun Spongebob Squarepants. Dan berbeda dengan anggapan kebanyakan orang, nama tersebut merupakan nama sebuah kapal bukan nama orang. Sebetulnya dari mana asalnya legenda Flying Dutchman? Mengapa kapal hantu ini (menurut legenda) terus mengarungi lautan tanpa kenal lelah? Dan apakah betul kapten dari Flying Dutchman menjadi biang keladi yang membuat seluruh penghuni kapal itu gentayangan?

    Sejarah Mitos dan Legenda

    Catatan sejarah ternyata memuat banyak versi cerita dari Flying Dutchman. Salah satu yang tertua adalah kisah mengenai para pelaut belanda yang sangat ambisius dalam menaklukan lautan. Pada abad 1500-1600, jauh sebelum inggris memiliki armada laut yang kuat, Belanda dikenal sebagai penakluk lautan. Disebutkan bahwa kapten Van Straaten adalah kapten yang teladan dan giat dalam mengarungi laut serta samudra, dan bersedia untuk mempertaruhkan segalanya demi menjadi kapten terkuat . Namun karena keserakahan dan keangkuhannya maka Van straaten dihukum oleh alam untuk hidup selamanya di atas kapal tanpa bisa berlabuh ke dermaga!! Kabarnya kapal miliknya yang dinamai The Flying Dutchman sering berkeliaran di daerah Cape of Good Hope dibagian selatan Afrika. Dalam mitos setempat, kapal hantu Van Straaten dapat menularkan kutukan. Alhasil, para nelayan maupun pelaut dianjurkan untuk mengubah haluan jika mereka berpapasan dengan kapal milik Van Straaten.

    Lebih lanjut lagi, pada tahun 1821 ditemukan catatan tertulis pertama mengenai kisah Flying Dutchman. Dalam salah satu edisi Blackwood’s Magazine yang terbit pada bulan mei di tahun tersebut, diceritakan bahwa sebuah armada laut Belanda dikutuk karena telah menantang alam . Hendrik Van Der Decken merupakan kapten dari armada itu. Cikal bakal terjadinya tragedi kutukan ini adalah ambisi Van Der Decken untuk menyelesaikan misi menemukan Cape of Good Hope. Namun sedikit berbeda dengan mitos tua Flying Dutchman, Blackwood’s Magazine menjabarkan lebih banyak detail mengenai perjalanan sang kapten. 7 tahun setelah misi diberikan, Van Der Decken belum juga menemukan Cape of Good Hope. Walaupun para awak kapal sudah merasa putus asa, Namun karena sang kapten mempunyai sifat yang sangat tegas maka tidak ada seorangpun yang berani menentang keinginannya. Sampai suatu malam Van Der Decken berhasil menemukan letak Cape of Good Hope dengan bantuan teleskop. Namun untuk mencapainya maka ia harus melewati badai yang menghadang di depannya. Karena merasa kesal akhirnya Van Der Decken mengumpat pada angin kencang yang menghadangnya.

    Tidak lama setelah itu sebuah kapal kecil berpapasan dengan kapal Van Der Decken, dan nelayan di kapal kecil tersebut memperingati sang kapten untuk tidak meneruskan perjalanan malam itu. Bukannya mematuhi atau setidaknya menghormati saran si nelayan, Van Der Decken malah kembali mengumpat bahwa ia lebih memilih dikutuk untuk berlayar selamanya sampai hari kiamat tiba dari pada harus kalah dari alam. Seketika itu pula, betapapun sekerasnya usaha Van Der Decken namun ia beserta awak kapalnya tidak pernah dapat menemukan dermaga untuk berlabuh. Beberapa kisah menyebutkan bahwa Van Der Decken sebenarnya tidak dikutuk dan bahkan ia hampir berhasil berlabuh. Tetapi sayangnya semua awak kapalnya terkena wabah pes sehingga mereka tidak dapat diperbolehkan untuk berlabuh karena takut akan menularkan penyakit itu pada penduduk kota. Karena tidak mendapatkan pertolongan, seluruh awak kapalnya beserta sang kapten akhirnya meninggal dalam pelayaran di tengah lautan. Rasa sakit hati membuat mereka menjadi arwah penasaran yang terus mengarungi lautan dengan kapal hantunya. Versi lai mencatat bahwa terjadi pembunuhan sadis dikapal Van Der Decken yang memakan korban seluruh penghuninya!!

    Beberapa catatan sejarah jadul lainnya mengatakan bahwa seorang kapten belanda bernama Bernard Fokke disinyalir menjadi kapten Flying Dutchman lainnya. Fokke juga digambarkan sebagai kapten yang sangat piawai dalam mengarungi lautan. Dikisahkan bahwa Fokke dapat berlayar dari Holland sampai ke pulau Jawa hanya dalam waktu yang sangat singkat. Hal ini sangat mengherankan banyak pihak karena pada masa itu, kapal tercepat saja butuh waktu cukup lama untuk mencapai Jawa. Kepiwaiannya tersebut kemudian dicurigai oleh banyak orang bahwa Fokke sebetulnya bekerja sama dengan para iblis sehingga kapalnya dapat berlayar cepat.

    Penampakan The Flying Dutchman

    Apapun Versi ceritanya, The Flying Dutchman tetap dikenal sebagai kapal hantu yang sangat menyeramkan. Kisah mengenai Flying Dutchman juga dilengkapi dengan beberapa catatan penampakan. Salah satu yang paling terkenal adalah catatan dari Prince George of Wales yang kemudian dikenal sebagai King George V of United Kingdom. Catatan yang dibuat pada kisaran abad 1900-2000 tersebut mengatakan bahwa Prince George yang tengah berlayar dengan adiknya, Prince Albert Victor of Wales, melihat sebuah kapal aneh didekat perairan Australia. Dari atas Bacchante, kapal yang dinaiki George, 13 orang juga mengaku melihat sebuah kapal yang diselimuti kabut aneh pada saat subuh. Tidak hanya suram, kapal yang disinyalir sebagai The Flying Dutchman tersebut diliputi kilauan aura berwarna merah darah!! Namun karena tebalnya kabut yang terjadi, seluruh awak kapal aneh tersebut tidak terlihat jelas. Karena penasaran maka Prince George memerintahkan beberapa awak kapalnya untuk mendekati kapal tadi dengan memakai sekoci, namun mereka tidak berhasil menemukan siapapun. Dan dalam sekejap kapal aneh itu hilang ditelan kabut, padahal harusnya kapal sebesar itu masih dapat dilihat teleskop dalam jarak 200 yard!!

    Mitos Cinta Sang Kapten

    Lalu bagaimana dengan kisah Davy Jones, kapten Flying Dutchman dalam Pirates of Carribean yang ternyata memiliki tragedi cinta dengan dewi laut bernama Calypso? Apakah kisah tersebut hanya karangan sang pencipta film belaka? Tidak sepenuhnya betul, tapi juga tidak seluruhnya salah. Seiring dengan berjalannya waktu, banyak pengarang-pengarang dunia yang mengadaptasi legenda Flying Dutchman. Oleh karena itu versi dalam kapal hantu tersebut semakin beragam. Pada tahun 1980-an, seorang pengarang sekaligus aktivis lakon drama bernama Fitzball ikut mengadaptasi kisah Flying Dutchman. Untuk membuat kisah drama buatannya semakin dramatis maka disisipkan cerita bahwa sang kapten kapal menaruh cinta untuk seorang wanita yang pernah menolongnya. Tetapi akibat kutukan untuk berlayar selamanya, sang kapten akhirnya hanya memiliki kesempatan untuk menemui sang kekasih setiap 7 tahun sekali.

    Menurut cerita dongeng, The Flying Dutchman adalah kapal hantu yang tidak akan pernah bisa berlabuh, tetapi harus mengarungi “tujuh lautan” selamanya. Flying Dutchman selalu terlihat dari jauh, kadang-kadang disinari dengan cahaya hantu.

    Asal Usul:

    Banyak versi dari cerita ini. Menurut beberapa, cerita ini berasal dari Belanda, sementara itu yang lain meng-claim bahwa itu berasal dari sandiwara Inggris The Flying Dutchman (1826) oleh Edward Fitzball dan novel “The Phantom Ship” (1837) oleh Frederick Marryat, kemudian di adaptasi ke cerita Belanda “Het Vliegend Schip” (The Flying Ship) oleh pastor Belanda A.H.C. Römer. Versi lainnya termasuk opera oleh Richard Wagner (1841) dan “The Flying Dutchman on Tappan Sea” oleh Washington Irving (1855).

    Berdasarkan dari beberapa sumber, Kapten Belanda pada abad ke 17 Bernard Fokke adalah contoh dari kapten kapal hantu tersebut. Fokke mendapatkan kemasyhuran atas perjalan dari Belanda ke Jawa dengan kecepatan yang luar biasa dan dicurigai mempunyai ikatan dengan Iblis untuk meningkatkan kecepatannya. Berdasarkan dari beberapa sumber, kapten tersebut dipanggil dengan Falkenburg didalam cerita versi Belanda. Dia dipanggil dengan “Van der Decken” (artinya off the deck|Diatas Geladak) dalam versi Marryat’s dan “Ramhout van Dam” dalam versi Irving’s. Sumber tidak setuju bahwa “Flying Dutchman” adalah nama dari kapal atau nama panggilan untuk sang kapten.
    Menurut banyak versi, sang kapten berjanji bahwa dia tidak akan mundur pada saat badai, tapi akan melanjutkan usahanya untuk mencari Cape of Good Hope walaupun sampai hari kiamat. Menurut beberapa versi, kejahatan yang mengerikan telah terjadi, atau awak kapalnya telah tertular oleh wabah penyakit pes dan tidak diijinkan untuk berlabuh di seluruh pelabuhan. Sejak itu, kapal dan awaknya dihukum untuk selalu berlayar, tidak pernah kedarat. Menurut beberapa versi, ini terjadi pada tahun 1641, yang lain menebak tahun 1680 atau 1729.


    Banyak catatan persamaan dari Flying Dutchman dengan kisah umat Kristen The Wandering Jew.
    Terneuzen (Belanda) disebut sebagai rumah sang legenda Flying Dutchman, Van der Decken, seorang kapten yang mengutuk Tuhan dan telah dihukum untuk mengarungi lautan selamanya, telah diceritakan dalam novel karya Frederick Marryat – The Phantom Ship dan Richard Wagner opera.


    Beberapa saksi penampakan The Flying Dutchman :

    1823 Kapten Oweb dari kapal HMS Leven; dua kali melihat kapal kosong yang terombang ambing di tengah samudera, salah satunya mungkin the Flying Dutchman.

    1835 Sebuah kapal Inggris sempat melihat The Flying Dutchman yang melaju kencang ke arahnya tapi setelah dekat menghilang begitu saja.

    1879 Beberapa awak kapal SS Petrogia sempat melihat kapal hantu tersebut.

    1881 3 awak kapal HMS Baccante yang di dalamnya terdapat King George V melihatnya. Keesokan harinya seornag awak yang sempat melihat tiba2 mati secara mendadak.

    1939 Terlihat di Mulkenzenberg, membuat orang2 yang melihatnya bingung karena tiba2 saja kapal tua itu menghilang begitu saja.

    1941 Terdapat laporan dari Pantai Glenclaim tentang sebuah kapal tua yang menabrak karang. Setelah diselidiki tak ada sedikitpun bangkai kapal di sekitarnya.

    1942 Terlihat oleh kapal MHS Jubille di dekat Cape Town, Afrika selatan

    Sumber : Disini
  • Digg
  • Delicious
  • Facebook
  • Mixx
  • Google
  • Furl
  • Reddit
  • StumbleUpon
  • Technorati
  • Sejarah COSPLAY Jepang




    Cosplay adalah istilah bagi orang yang hobi berkostum ala karakter dalam film animasi, komik (manga) maupun video games. Berasal dari gabungan dua kata dalam bahasa Inggris Costum and Play. Pelakunya biasa disebut Cosplayer.

    Sebenarnya sih, cosplay bersifat universial, tidak meski melulu karakter dari Jepang. Cuman yang paling populer di Indonesia ya Cosplayer Jepang. Penyebabnya bervariasi, bisa karena dominasi komik (manga) yang kebanyakan didominasi oleh komik Jepang.

    Cosplay Jepang entah kenapa kok kebanyakan hasilnya sangat memuaskan bahkan mendekati kemiripan toko asli dalam manga ataupun film kartun.

    Mungkin karena si pembuat manga/film kartun itu menggambarkan wajah orang Jepang, jadinya kalo orang jepang yang meniru pasti cocokk. Bahkan ada seorang wanita Jepang yang memang bekerja sebagai Cosplayer dan pendesain kostum-kostum Cosplay sekaligus modelnya.

    Sejarah Cosplay
    Sejak paruh kedua tahun 1960-an, penggemar cerita dan film fiksi ilmiah di Amerika Serikat sering mengadakan konfeksi fiksi ilmiah.


    Peserta konvensi mengenakan kostum seperti yang yang dikenakan tokoh-tokoh film fiksi ilmiah seperti Star Trek. Budaya Amerika Serikat sejak dulu mengenal bentuk-bentuk pesta topeng (masquerade) seperti dalam perayaan Haloween dan Paskah.

    Tradisi penyelenggaraan konvensi fiksi ilmiah sampai ke Jepang pada dekade 1970-an dalam bentuk acara peragaan kostum (costume show).[2] Di Jepang, peragaan “cosplay” pertama kali dilangsungkan tahun 1978 di Ashinoko, Prefektur Kanagawa dalam bentuk pesta topeng konvensi fiksi ilmiah Nihon SF Taikai ke-17.

    Kritikus fiksi ilmiah Mari Kotani menghadiri konvensi dengan mengenakan kostum seperti tokoh dalam gambar sampul cerita A Fighting Man of Mars karya Edgar Rice Burroughs. Tidak hanya Mari Kotani menghadiri Nihon SF Taikai sambil ber-cosplay. Direktur perusahaan animasi Gainax, Yasuhiro Takeda memakai kostum tokoh Star Wars.[2]

    Pada waktu itu, peserta konvensi menyangka Mari Kotani mengenakan kostum tokoh manga Triton of the Sea karya Osamu Tezuka. Kotani sendiri tidak berusaha keras membantahnya, sehingga media massa sering menulis kostum Triton of the Sea sebagai kostum cosplay pertama yang dikenakan di Jepang.

    Selanjutnya, kontes cosplay dijadikan acara tetap sejak Nihon SF Taikai ke-19 tahun 1980. Peserta mengenakan kostum Superman, Atom Boy, serta tokoh dalam Toki o Kakeru Sh?jo dan film Virus.[3] Selain di Comic Market, acara cosplay menjadi semakin sering diadakan dalam acara pameran d?jinshi dan pertemuan penggemar fiksi ilmiah di Jepang.

    Majalah anime di Jepang sedikit demi sedikit mulai memuat berita tentang acara cosplay di pameran dan penjualan terbitan d?jinshi. Liputan besar-besaran pertama kali dilakukan majalah Fanroad edisi perdana bulan Agustus 1980. Edisi tersebut memuat berita khusus tentang munculnya kelompok anak muda yang disebut “Tominoko-zoku” ber-cosplay di kawasan Harajuku dengan mengenakan kostum baju bergerak Gundam.

    Kelompok “Tominoko-zoku” dikabarkan muncul sebagai tandingan bagi Takenoko-zoku (kelompok anak muda berpakaian aneh yang waktu itu meramaikan kawasan Harajuku). Istilah “Tominoko-zoku” diambil dari nama sutradara film animasi Gundam, Yoshiyuki Tomino, dan sekaligus merupakan parodi dari istilah Takenoko-zoku.

    Foto peserta cosplay yang menari-nari sambil mengenakan kostum robot Gundam juga ikut dimuat. Walaupun sebenarnya artikel tentang Tominoko-zoku hanya dimaksudkan untuk mencari sensasi, artikel tersebut berhasil menjadikan “cosplay” sebagai istilah umum di kalangan penggemar anime.

    Sebelum istilah cosplay digunakan oleh media massa elektronik, asisten penyiar Minky Yasu sudah sering melakukan cosplay. Kostum tokoh Minky Momo sering dikenakan Minky Yasu dalam acara temu darat mami no RADI-karu communication yang disiarkan antara lain oleh Radio T?kai sejak tahun 1984. Selanjutnya, acara radio yang sama mulai mengadakan kontes cosplay. Dari tahun 1989 hingga 1995, di tv asahi ditayangkan ranking kostum cosplay yang sedang populer dalam acara Hanakin Data Land.

    Sekitar tahun 1985, hobi cosplay semakin meluas di Jepang karena cosplay telah menjadi sesuatu hal yang mudah dilakukan. Pada waktu itu kebetulan tokoh Kapten Tsubasa sedang populer, dan hanya dengan kaus T-shirt pemain bola Kapten Tsubasa, orang sudah bisa “ber-cosplay“. Kegiatan cosplay dikabarkan mulai menjadi kegiatan berkelompok sejak tahun 1986. Sejak itu pula mulai bermunculan fotografer amatir (disebut kamera-koz?) yang senang memotret kegiatan cosplay.

    Sumber : Disini
  • Digg
  • Delicious
  • Facebook
  • Mixx
  • Google
  • Furl
  • Reddit
  • StumbleUpon
  • Technorati
  • Bahaya Memakai Sepatu Tumit Tinggi



    Kaum wanita akrab dengan aneka sepatu berhak tinggi seperti stiletto, wedges, pumps, atau tumit kucing. Studi terbaru mengungkapkan, pemakaian sepatu dengan hak terlampau tinggi berakibat buruk bagi kesehatan sendi dan tulang kaki.

    Peneliti Univesitas Iowa State mempelajari bahwa menggunakan sepatu dengan hak tinggi akan menimbulkan efek buruk pada sendi. Hak tinggi memberi tekanan besar pada bagian lutut serta memicu degenerasi sendi.

    Penulis studi, Danielle Barkema dan profesor kinesiologi Profesor Phil Martin menguji kerusakan lutut, tumit dan sendi akibat pemakaian hak tinggi. "Berdasarkan studi, mengenakan sepatu hak tinggi meningkatkan risiko seseorang terkena osteoarthritis. Makin tinggi dan besar hak sepatu, makin tinggi risiko cederanya," kata Barkema seperti dikutip Daily Mail mengungkapkan.

    Sementara studi sebelumnya menemukan sepatu hak tinggi mengubah kecepatan menjadi lebih lambat dan langkah lebih pendek. Hak sepatu yang semakin tinggi akan menekan bagian dalam lutut.

    "Pemakaian sepatu berhak berkontribusi pada terjadinya degenerasi sendi dan osteoartritis lutut, "kata Barkema pada pertemuan tahunan American Society of Biomechanics, di Brown University.

    Sumber : Disini
  • Digg
  • Delicious
  • Facebook
  • Mixx
  • Google
  • Furl
  • Reddit
  • StumbleUpon
  • Technorati
  • Jumat, 22 Oktober 2010

    Anime Pertama Dalam Sejarah Jepang



    Bagi kalangan Indonesia terlebih di masa kecil kita, mungkin sebagian besar orang berpendapat bahwa anime pertama yang kita lihat atau kita tonton sepanjang sejarah kita adalah seperti Voltes V, God Sigma, Go shogun, Shogun Getta, Go Lion dan juga Candy Candy. Nah anime-anime tersebut adalah anime TV Seri di era akhir tahun 1970 hingga 1980-an.

    Mungkin sempat penasaran kali ya, anime apa sih yang dipublikasikan pertama kali dalam sejarah animasi Jepang ?
    Mari kita belajar sedikit sejarah mengenai awal mulanya anime kemudian anime apa yang menjadi pentolan pertama alias nongol untuk pertama kalinya di Jepang...

    Kalau untuk kategori TV seri pertama kali banyak orang termasuk ahli sejarah anime pasti berpendapat Testuwan Atom (Astro Boy) merupakan anime TV pertama.
    Astro Boy pertama kali muncul pada jaman perang dunia kedua oleh seorang buruh pabrik dan dokter, Osamu Tezuka. Beliau termasuk orang yang pertama dan awal mula kemunculan Manga. Pasti kita berpikir, lebih dulu mana anime atau manga ? semoga bisa kita tarik kesimpulan dari artikel ini.
    Osamu Tezuka terinspirasi oleh kartun karya Disney dan mulai berkarya dalam animasi. Pada tahun 1947 Osamu yang pertama kali memunculkan sebuah buku cerita bergambar sekelas novel, Shintakarajima. Pada tahun 1963 beliau berhasil memproduksi sebuah anime Testuwan Astro atau dikenal dengan Astro Boy Jadi Astro Boy merupakan anime TV pertama dong ??
    Bukan, Astro Boy merupakan anime TV pertama berdurasi 30 menit yang sukses secara Internasional.

    Dua tahun sebelum munculnya Astro Boy sebenarnya ada yang merupakan TV seri pertama dalam sejarah Jepang :

    Mittsu no Hanashi
    Release : 01 Mei 1961
    jenis : TV Seri

    TV Special Mittsu no Hanashi berjumlah 3 episode (trilogi) mengenai tiga kisah yang populer yaitu Third Blood, Oppel and the Elephant dan Sleepy Town. Third Blood yang menjadi seri TV anime pertama di Jepang. Disiarkan oleh NHK dan disutradarai oleh Keiko Kozonoe


    Lalu bagaimana dengan Movie pertama dari anime ?
    Ternyata lebih dulu Movie Anime ketimbang TV Seri. Pada tahun 1943 sebuah anime movie berdurasi panjang pertama kali muncul menceritakan serangan Amerika terhadap Pearl Harbour pada tahun 1941. Anime tersebut adalah Momotarou no Umiwashi tapi masih hitam putih. kemudian secara kronologis muncul Movie yang tercatat sebagai Movie Anime pertama :

    Hakujaden
    Release : 22 Oktober 1958
    Produksi : Toei Animation
    jenis : Movie

    Hakujaden merupakan anime movie pertama kalinya yang menggunakan warna. Seiyuu nya hanya dua orang, tapi memerankan suara semua peran yang ada. Movie berdurasi 78 menit ini disutradarai oleh Kazuhiko Okabe dan Taiji Yabushita. Ceritanya berdasarkan dari legenda Cina.

    Nah, setelah TV Seri dan Movie, sekarang kita membahas OVA pertama kali dalam sejarah. Jenis anime yang ini muncul paling belakangan dan era mulai bangkitnya studio studio anime :

    Dallos (Dallos Hakaishirei)
    Release : 12 Desember 1983
    Produksi : Bandai Visual
    Jenis : OVA

    Dallos merupakan OVA pertama kali disiarkan. Animasinya dikerjakan di studio Pierrot dan berdurasi 83 menit. Disutradarai oleh Mamoru Oshii dan disiarkan oleh Bandai Channel

    Sumber : Disini
  • Digg
  • Delicious
  • Facebook
  • Mixx
  • Google
  • Furl
  • Reddit
  • StumbleUpon
  • Technorati
  •  

    Ayo Chatting Disini !!!

    Ayo Tukeran Link

    Photobucket"

    Nayachan Blog Copyright © 2009 Flower Garden is Designed by Ipietoon for Tadpole's Notez Flower Image by Dapino | Blogger Styles